Yak. 2:20 (AYT)
Hai orang bodoh! Maukah kamu menyadari bahwa iman tanpa perbuatan adalah sia-sia?
Kekristenan bukanlah agama, melainkan mengenai ada tidaknya hubungan dengan Yesus Kristus. Bukti kalau kita adalah orang Kristen atau bukan tidak pernah bisa dilihat dari KTP kita. Ada tidaknya perbuatan kasih menjadi bukti apakah seseorang sungguh-sungguh memiliki hubungan dengan Yesus; memiliki iman-yang-hidup (Yak. 2:15-16).
Apa yang dinyatakan Yakobus ini selaras dengan apa yang ditekankan Yesus dalam pengajaran mengenai dua dasar rumah (Mat.7:24-27). Orang bodoh adalah “orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya”. Orang bodoh adalah orang yang tidak menyadari kalau “iman tanpa perbuatan adalah sia-sia”. Kekristenan adalah mengenai menjadi pelaku Firman, bukan sebagai pendengar Firman semata (Yak. 1:22).
Yakobus sebelumnya juga sudah memberikan dua contoh perbuatan yang akan tampak dari kesehariannya seseorang yang beriman. Orang yang beriman akan melakukan dua hal ini secara konsisten. Pertama, ia akan “mengunjungi anak-anak yatim piatu dan janda-janda dalam penderitaan mereka”. Kedua, ia akan “menjaga dirinya sendiri supaya tidak dicemari oleh dunia” (Yak. 1:27).
Jika seseorang mengaku beriman, tetapi kedua perbuatan ini tidak tampak dari kesehariannya, maka ia adalah orang bodoh. Bodoh menurut Alkitab; menurut Yesus; menurut Yakobus.