Bukankah berarti Allah memperlakukan manusia dengan tidak adil ketika dalam hukum-Nya Ia menuntut sesuatu yang tidak dapat dilaksanakan oleh manusia?

Seri Katekismus Heidelberg
Pertanyaan 9


Jawaban:

Tidak, karena Allah telah menciptakan manusia sedemikian rupa sehingga ia dapat melaksanakannya.1 Namun, manusia, oleh godaan dari Iblis,2 dengan ketidaktaatan yang disengaja,3 telah merampas karunia-karunia ini dari dirinya sendiri dan seluruh keturunannya.4

  1. Kej. 1:31, “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.”
    Efe. 4:24, “Dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.” ↩︎
  2. Kej. 3:4-5, “Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: ‘Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat.'”
    Kej. 3:13, “Kemudian berfirmanlah TUHAN Allah kepada perempuan itu: ‘Apakah yang telah kauperbuat ini?’ Jawab perempuan itu: ‘Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan.'”
    Yoh. 8:44, “Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”
    2 Kor. 11:3, “Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.” ↩︎
  3. Kej. 3:6, “Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminyapun memakannya.” ↩︎
  4. Roma 5:12, “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” ↩︎

Seri Katekismus Heidelberg juga dapat Anda akses melalui Facebook Page Katekismus Kredo Reformed.

You may also like...

Tinggalkan Balasan